Narotama Bersama Leiden University Netherland: “International Seminar on Rule of Law Human Rights”
05 Oktober 2013, 15:43:44 Dilihat: 215x
HAM (Hak Asasi Manusia) telah merubah pemikiran dunia terhadap manusia. Eksistensinya memberikan perhatian pada pemberdayaan dan penghargaan atas pilihan yang berbeda di banyak sektor kehidupan. Hal itu disampaikan Rektor Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST saat membuka seminar internasional “Rule of Law Human Rights” yang berlangsung di Conference Hall Lt.2 Universitas Narotama, Kamis (3/10).
Seminar internasional tersebut dengan pembicara Dr. Adriaan Bedner (Senior Lecture at the Van Vollenhoven Institute for Law, Governance and Development, Leiden University Netherland. Diantara peserta seminar yang memenuhi Conference Hall Nampak hadir Pembina Yayasan Pawiyatan Gita Patria (YPGP) L. Soepomo SW dan Ir. Eddy Surohadi, Ketua YPGP H.R. Djoko Soemadijo, Pengawas YPGP Prof. Dr. Parwoto Wignjohartojo, Ak dan Herlambang P. Wiratman SH, MA (kandidat PhD di Universitas Leiden, dosen FH Unair).
Rektor percaya seminar internasional “Rule of Law Human Rights” dapat memberikan insight kepada mahasiswa dan dosen tentang aspek-aspek yang terkandung dalam HAM serta aplikasinya di lapangan. Lebih jauh lagi memberikan semangat agar seminar ini dapat memantabkan tekad Universitas Narotama membangun Pusat Kajian HAM untuk wilayah Jawa Timur.
Adriaan Bedner mengatakan, dalam konteks sistem peradilan yang relatif sulit untuk diakses dan penuh penyelewengan, adanya ketidaksetaraan sosial dalam masyarakat, kondisi ini mudah sekali diterjemahkan sebagai ketidaksetaraan kapasitas untuk mengkalim hak-hak seseorang.
Di Indonesia, lanjut Adriaan Bedner, hal yang menjadi penghambat akses terhadap keadilan adalah ketidakpastian hukum itu sendiri. Ketidakpastian hukum yang diciptakan oleh sifat kabur dan kontradiktif dari sejumlah undang-undang penting atau perbedaan penafsiran antara pemerintah atau pengadilan dengan kepentingan masyarakat umum. [ger]
Foto: Dr. Adriaan Bedner (baju putih) dan Rektor Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST, bersama dengan pengurus YPGP.