Acara syukuran untuk memperingati Hari Ulang Tahun Ke-76 “Bapak Narotama” HR Djoko Soemadijo yang digelar di Conference Hall Lt.2, Selasa (17/9) malam berlangsung khidmat dan meriah. Sejumlah tamu undangan hadir dari Dewan Penyantun Universitas Narotama, Pembina dan Pengurus Yayasan Pawiyatan Gita Patria (YPGP), Pengawas YPGP, dosen dan pegawai Universitas Narotama. Hadil pula dari Lembaga Kemanusiaan (LK) ESQ Jawa Timur, para kolega dan teman sejawat HR Djoko Soemadijo saat masih pelajar maupun sudah menjabat sebagai pimpinan di perguruan tinggi.
Dimulai pukul 19.00 WIB, acara diawali pentas wayang `jemblung` yang mengisahkan dialog Prabu Kresna dengan punokawan Semar (Badranaya). Kresna yang gelisah merasa hidupnya di dunia sudah cukup lama, tokoh seangkatan bahkan yang lebih muda pun telah banyak yang meninggal dunia. Semar lalu mengajak Kresna menemui sang Hyang Wenang (dewa) untuk menyampaikan kegelisahan Kresna. Sang Hyang Wenang mengatakan bahwa panjang usia yang diberikan kepada Kresna itu karena masih ada tugas yang harus dilaksanakan oleh Kresna di dunia sebagai titisan dewa Wisnu, yaitu membawa kemanfaatan bagi manusia.
HR Djoko Soemadijo di puncak kegembiraannya malam itu mengucapkan rasa terima kasih kepada para undangan yang hadir, termasuk panitia kecil yang telah menyiapkan acara dan `kejutan` untuk ulang tahun tersebut. Dia pun mengulas cerita wayang tersebut, reflektif untuk dirinya yang sekarang berusia 76 tahun. Dia berharap dengan usianya ini, Allah memberinya kesehatan serta hidupnya bermanfaat bagi sesama. Selanjutnya, Hj Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST menyampaikan bahwa kasih sayang yang menguatkan perjalanan pernikahan mereka sebagai suami istri untuk mewujudkan keluarga yang sakinah, mawaddah, warrahmah.
Acara dilanjutkan dengan tausiah dan doa oleh ustadzah Dr. Hj. Hasnia Aziz dari Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya. Dalam tausiahnya, beliau menyampaikan hidup banyak diisi dengan bersyukur, bersabar, dan ridho (ikhlas). Bersyukur dengan merenungi atas nikmat yang diberikan Allah, diikuti perasaan hati yang bergetar atas nikmat-Nya. Bersabar terhadap cobaan hidup dan segera bangkit untuk meraih sukses. Ridho ketika ketentuan Allah atas diri kita, ternyata tidak sesuai dengan harapan.
Penutup acara, grup karawitan Sekar Gita Narotama tampil mengiringi para tamu undangan menikmati hidangan yang tersedia. Ada enam tembang yang dimainkan, yaitu Ricik-Ricik, Panembromo (Mars Narotama), Gugur Gunung, Witing Klopo, dan tembang dolanan Mentog-Mentog. [ger]
Foto: Syukuran memperingati Hari Ulang Tahun Ke-76 “Bapak Narotama” HR Djoko Soemadijo digelar di Conference Hall Lt.2, Selasa (17/9) malam.