Masih dalam rangkaian Idul Fitri 1434 H, keluarga besar Universitas Narotama mengadakan halal bihalal yang berlangsung di plaza gedung E, Sabtu (24/8). Tausiyah oleh H. Anton Medan atau Muhammad Ramdhan Effendi, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PITI (Persatuan Islam Tionghoa Indonesia). Acara tersebut dibuka oleh Rektor Universitas Narotama Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST.
Memulai sambutannya, Rektor mengucapkan Minal Aidzin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin kepada segenap civitas akademika Universitas Narotama beserta keluarga. Hidup adalah untuk saling menguatkan dan mengasihi, dalam konteks itulah, Islam mengajarkan hidup yang sesungguhnya untuk meraih kehidupan yang bermakna, bermanfaat, bertanggung jawab, serta berorientasi ke masa depan.
“Esensi kebersamaan dalam hidup adalah tolong-menolong dalam perbuatan kebajikan dan taqwa, saling mengingatkan dalam kebenaran, kesabaran dan kasih sayang, dan saling menguatkan dalam keimanan,” ujarnya.
Anton Medan dalam tausiyahnya lebih banyak mengupas tentang seorang pemimpin. Orang pertama yang menginspirasi dalam kepemimpinan adalah Nabi Muhammad SAW. Nabi bisa menjadi pemimpin nomor satu berpengaruh di dunia dengan gelar `al-amin` karena beliau orang yang jujur. Lalu khalifah Umar bin Khotob r.a, mantan `preman` yang setelah memeluk Islam menjadi pembela Islam dan terkenal dengan kejujurannya. Begitu pula Nabi Yusuf a.s dan Bung Karno yang pernah dipenjara, proses berpikir dan hikmah mereka dapatkan dari dalam penjara.
Anton Medan pun menyoroti kepemimpinan di Indonesia saat ini. Harapan dan solusi ditawarkannya untuk perbaikan negeri ini. Mulai dari bidang hukum, ekonomi, SDM, sumberdaya alam, dan sebagainya. Anton Medan juga memberi kesempatan kepada undang yang hadir dalam acara halal bihalal untuk bertanya, dan semua pertanyaan dia jawab secara langsung malam itu. [ger]
Foto: Usai penyampain tausiyah, acara halal bihalal dilanjutkan dengan bersalam-salaman sebagai tanda saling memaafkan dan mempererat silaturrahim.