Hampir satu pekan terakhir semua pegawai administrasi, dosen, dan pejabat struktural Universitas Narotama mengenakan baju batik. Hal ini memang khusus untuk memperingati `Pekan Swadesi` tahun 2013. Sesuai instruksi Rektor bahwa seluruh civitas kampus wajib memakai batik mulai 17-22 Mei 2013.
Penggunaan pakaian (hem) batik dalam rangka `Pekan Swadesi` sebagai wujud kecintaan pada budaya nasional, khsusnya batik. Badan dunia UNESCO pun telah menetapkan batik sebagai warisan budaya Indonesia pada 2 Oktober 2009. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga mencanangkan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik, ketika mengunjungi masyarakat korban gempa Padang Pariaman, di Balaikota Pariaman, Sumatera Barat, Jumat (2/10/2009).
Sebelum batik booming, Universitas Narotama menunjukkan kecintaan terhadap batik sejak 2005. Ini diwujudkan dengan keharusan pada hari Sabtu, seluruh pegawai, dosen, dan pejabat struktural selalu memakai batik. Jika pada `Pekan Swadesi` pemakaian baju batik dikombinasi dengan bawahan warna hitam, sementara untuk setiap Sabtu baju batik dikombinasi dengan bawahan celana blue jeans. [ger]
Foto: Pegawai belajar membatik dalam acara workshop dan pengenalan batik tulis secara langsung di Plaza Gedung E Universitas Narotama, belum lama ini.