Debat calon presiden dan wakil presiden (capres-cwapres) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Narotama, Rabu (25/4) malam, mengawali tahapan Pemilu Raya Student Government Universitas Narotama. Dari debat ini diharapkan dapat diketahui calon pemimpin yang mampu mengemban amanah dan memiliki 7 (tujuh) prinsip budi utama yaitu, jujur, tanggung jawab, visioner, disiplin, kerjasama, adil dan peduli.
Kandidat yang maju sebagai capres-cawapres adalah pasangan Ade Chandra Kurnia Purwanto - Ineke Vanessa Priscilia dan Juliana Hasian Panjaitan - Resty Satya. Sedang kandidat untuk calon gubernur fakultas adalah Marion Radi Tyatama dan Chandra Yuniardi Utomo (Fakultas Ekonomi), Ahmad Ardy Effendi (Fakultas Hukum), Suprayitno (Fakultas Teknik Sipil), dan Rudy Setiawan (Fakultas Ilmu Komputer).
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) M. Marestanto Putro Rajali mengatakan, debat capres diawali pembacaan visi-misi masing-masing kandidat capres-cawapres. Setiap kandidat mendapat pertanyaan seputar student government. Selanjutnya dialog, setiap kandidat harus menjawab pertanyaan dari panelis sehubungan visi-misi yang telah mereka tetapkan dan cara mewujudkannya. Pada momen ini, para pengunjung juga boleh mengajukan pertanyaan kepada para kandidat.
Ada sesuatu yang beda dalam pelaksanaan Pemilu Raya kali ini. Pemilih dapat memberikan ‘suara’ nya cukup dengan melakukan “Klik” dalam memilih capres-cawapres dan gubernur fakultas. Penggunaan informasi teknologi (IT) dalam Pemilu Raya ini adalah mensinergikan visi Universitas Narotama terujudnya universitas yang modern dan bermutu berbasis teknologi informasi, serta peduli lingkungan untuk penghematan kertas (paperless). [ger]