Kartini-Kartini Indonesia adalah Perempuan Fenomenal
20 April 2013, 16:36:44 Dilihat: 267x
Presiden of Expatriate Women Association of Surabaya (EWAS) Michaela Newnham Monserrate menceritakan bahwa Amerika Serikat adalah negara yang menganut ‘freedom of choice’ termasuk untuk perempuan. Peran perempuan di sana sudah lebih banyak diakui dalam kuantitas maupun kualitas. Bagaimanapun tantangan bagi kaum perempuan kedepan masih banyak, terkait ‘dual role’ mereka yang ranahnya makin ekstensif. Menurut dia, perempuan bisa sukses sebagai perempuan karir dan ibu rumah tangga secara bersamaan. Memang tidak mudah, tetapi sukses peran perempuan sebagai ‘domestic and social agent’ dapat berjalan beriringan dengan dukungan pasangan maupun budaya dalam masyarakat.
Hal itu disampaikan Michaela Newnham Monserrate (istri Konsul Jenderal Amerika Serikat untuk Surabaya, Joaquin F. Monserrate) dalam acara Voice of Women “Empowering Women in Todays Multitasking Life” yang digelar di Plaza Gedung E Universitas Narotama pada Sabtu, 20 April 2013.
Acara dibuka oleh Rektor Universitas Narotama Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST. Talk Show dalam rangka memperingati Hari Kartini ini menghadirkan pembicara Presiden of Expatriate Women Association of Surabaya (EWAS) Michaela Newnham Monserrate, Lubna Algadrie dari Women International Club, dan ketua Yayasan Bina Karya Tiara. Acara tersebut merupakan kerjasama Universitas Narotama, Lembaga Kemanusiaan (LK) ESQ Jawa Timur, Narotama Women’s Club, Women International Club, Yayasan Bina Karya Tiara, dan EWAS.
Diawali dengan english poetry reading oleh Fitriana (mahasiswa FE Universitas Narotama) yang bercerita bahwa perempuan adalah sosok fenomenal. Setiap perempuan harus merasa kalau dirinya adalah fenomenal. Selanjutnya penampilan reog Ponorogo “Singo Mangku Joyo” dengan atraksi Bujang Ganong yang seolah berlomba menunjukkan keterampilan menari. Mengakhiri penampilannya, dua pemain reog singo barong memanggul Rektor dan Michaela Newnham Monserrate di kepala singo barong. Dalam performance art juga ada hiburan tersendiri dari personel tim even yang berkostum ala warok dan bujang ganong yang menyajikan suguhan ‘panganan’ tradisional bagi tamu dengan tarian.
Lubna Algadrie mengatakan, Kartini merevolusi pemikiran perempuan Indonesia tentang pentingnya pendidikan serta membuka jalan bagi aktualisasi diri dalam masyarakat. Kartini modern adalah perempuan yang pandai, kreatif, dan mampu menempatkan dirinya sesuai kodrat illahiahnya. [ger]
Foto: Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST (tengah) bersama Michaela Newnham Monserrate dan Lubna Algadrie.