Konsep ajaran `Trisakti` presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno yang disampaikan dalam Pidato Trisakti tahun 1963 sangat relevan untuk Indonesia hingga sekarang. Tiga ajaran yaitu berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian secara sosial budaya. Pada masanya, Trisakti itu yang dijadikan prinsip oleh Bung Karno untuk membangun Indonesia. Di era globalisasi ini, Trisakti seharusnya menjadi landasan bagi bangsa Indonesia untuk tetap bertahan dan eksis. Hal tersebut yang diangkat kembali oleh Rektor Universitas Narotama Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST dalam acara syukuran bersama warga tempat lahirnya Bung Karno di Jalan Paneleh, Pandean Gg. 4 Surabaya, Rabu (4/6) malam, memperingati Pidato Bung Karno “Lahirnya Pancasila” 1 Juni 1945 dan kelahiran Sukarno 6 Juni 1901. Dalam acara itu diisi juga dengan orasi oleh Dr. Tjuk Sukiadi Kasturi HW tentang sejarah perjuangan Bung Karno. Di hadapan para mahasiswa Universitas Narotama dan Warga Peneleh, beliau menyampaikan nilai-nilai positif ajaran Bung Karno. Baik dalam berjuang maupun saat menjadi pemimpin bangsa. Selanjutnya acara ditutup dengan makan bersama, diawali potong tumpeng yang dilakukan oleh Rektor Universitas Narotama diberikan kepada Dr. Tjuk Sukiadi Kasturi HW. (ger/din)