Lompatan besar kembali dilakukan oleh Universitas Narotama di bidang internasionalisasi pendidikan. Diawali dengan launching Podjok Prancis Maret lalu, Rektor Universitas Narotama, Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS.,ST melihat peluang besar meraih kerjasama akademik dengan perguruan tinggi di Perancis. Oleh karena itu beliau bersama dengan International Relation Office (IRO) bertolak ke Perancis untuk menggagas kerjasama dengan universitas Perancis terkait bidang akademik, visiting professor, pertukaran dosen dan staff. Berdurasi sejak tanggal 21 hingga 23 Mei 2013. Rektor beserta IRO Universitas Narotama menemui beberapa kolega asing diantaranya, Atase kerjasama Kementerian Luar Negeri Perancis untuk wilayah Asia-Oseania Mr. Alexandre Peudeau dan Manajer kerjasama pendidikan tinggi Campus France wilayah Asia Ms. Elise Jadot dan Mr. Bastien A.E. dalam jamuan makan siang khas Perancis. Pertemuan ini membahas kerjasama Indonesia dan Perancis serta item-item strategis yang dapat digagas oleh Universitas Narotama dalam menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi di Perancis. Campus France serta Kemenlu Perancis sangat terkesan dengan uraian Rektor tentang prestasi dan motivasi kuat yang dimiliki oleh manajemen universitas untuk terus berinovasi dan menjadi yang terdepan. Campus France dan Kemenlu Perancis sangat mendukung inisiatif kerjasama ini dan berjanji akan menghubungkan Universitas Narotama pada sebanyak mungkin universitas di Perancis selain appointment yang telah ada untuk menggali lebih dalam peluang kerjasama dengan banyak pihak. Keesokan harinya Rektor beserta IRO Universitas Narotama bertemu dengan Direktur Akademik dari INSEEC, Sekolah Bisnis terbesar di Perancis, Mr. Gilles Lespade. Dibuka dengan perkenalan institusinya masing-masing kemudian dilanjutkan dengan diskusi mendalam terkait peluang kerjasama. INSEEC membuka diri bagi mahasiswa terbaik Universitas Narotama untuk menjadi bagian MBA institute yang akan dibekali dengan pemagangan berstandar internasional dan kurikulum yang sangat dinamis sesuai dengan kebutuhan pasar dunia. Waktu yang terbatas tidaklah cukup bagi kedua pihak untuk benar-benar mendalami satu sama lain namun sangat terlihat bahwa kans untuk kerjasama terbuka lebar.Mr. Gilles berkata "Selama ketertarikan itu ada maka kita tidak perlu menempuh jalan panjang untuk memulai kerjasama". Hal ini diamini oleh Rektor saat menutup rapat dengan jabat erat dari INSEEC. Meeting berikutnya dilakukan dengan Direktur Pengembangan dan Kerjasama Internasional IPAG Mr. Bernard Terrany. Sejak awal Rektor dan IRO sudah merasa satu chemistry dengan konsep yang disampaikan oleh pria keturunan Iran ini. Tidak heran ketika presentasi, kedua institusi memiliki inisiatif kerjasama yang sama dalam hal students & staff exchange, double, triple degree, visiting professor serta pre France program. IPAG merupakan sekolah bisnis terbesar kedua di Perancis yang berlokasi di daerah elit dan bersejarah di Paris, namun sambutan yang diberikan begitu hangat. Rombongan juga diajak berkeliling IPAG untuk melihat amphiteater, suasana kelas maupun perkantorannya. Rektor melihat IPAG sangat potensial untuk dapat bekerjasama dengan Universitas Narotama dan sebaliknya. Mr. Bernard Terrany berkata " Hebat..bahkan tipe kerjasama yang ada di pikiran saya dan Narotama pun sama. Ini adalah sinyal yang sangat bagus..kita harus bekerja sama." Universitas Narotama akan menjadi patner Indonesia pertama bagi IPAG yang mempunyai mitra dari seluruh dunia. [IRO] Foto: Rektor beserta IRO Universitas Narotama bertemu dengan Direktur Akademik dari INSEEC, Mr. Gilles Lespade.