60 warga terlihat antusias mengikuti Pelatihan Teknis Sistem Bank Sampah yang diprakarsai oleh Wahana Edukasi Harapan Alam Semesta (We~Hasta) dan Universitas Narotama, Sabtu (11/5). Mereka adalah pengurus 30 bank sampah yang berada di wilayah Surabaya pusat, utara, dan timur. Dari pelatihan ini diharapkan masyarakat mengetahui sistem 3 meja bank sampah.
Ketua We~Hasta Sisyantoko mengatakan, sistem bank sampah merupakan manajemen/alur pengelolaan sampah, khususnya anorganik, sejak dari sumbernya (rumah tangga), dikelola secara kolektif dan sistematis, hingga manfaat kembali pada sumbernya dan bisa tercatat hasilnya (Kg dan Rp). Di dalamnya terdapat pemilahan, administrasi (pencatatan), pengurus, nasabah, penjualan, dan pemanfaatan hasil bank sampah.
“Manfaat sistem bank sampah dari sisi lingkungan, sisi ekonomis, dan program yang berkelanjutan,” jelasnya.
Menurut Sisyantoko, pemilihan Universitas Narotama sebagai tempat pelatihan karena kepedulian universitas terhadap lingkungan hidup, yang telah diwujudkan dalam suasana kampus ‘go green’ yang hijau. Termasuk prestasi kampus ini sebagai juara dua Eco Campus tingkat Surabaya.
Pelatihan dengan tempat di Universitas Narotama memberikan kesan tersendiri bagi peserta. Mereka cukup senang bisa membahas soal sampah di kampus dan ruang yang ber-AC serta menggunakan multimedia. Biasanya, pelatihan tentang sampah berlangsung di kelurahan atau gedung tertentu. [ger]
Foto: Ketua We~Hasta Sisyantoko menjelaskan sistem bank sampah dan manfaatnya bagi lingkungan serta keuntungan finansial bagi pengurus.