Rusia Pakai Drone Iran Lawan Drone Ukraina Buatan Turki
30 Agustus 2022, 17:53:17 Dilihat: 1095x

Jakarta, Universitas Narotama -- Rusia dilaporkan menggunakan drone Iran untuk melawan drone buatan Turki yang digunakan Ukraina.

Namun, beberapa pejabat pemerintahan Amerika Serikat mengungkapkan Rusia mengalami masalah teknis kala mengoperasikan drone buatan Iran tersebut di Ukraina.

Dikutip Associated Press, AS memprediksi Rusia telah membeli dan mengirimkan drone Mohajer-6 dan seri Shahed, yakni Shahed-129 dan Shahed-191, ke Ukraina. Drone tersebut dikabarkan digunakan dalam perang di Ukraina.

Sementara itu, pengiriman drone dari Iran ke Rusia pertama kali dilaporkan oleh The Washington Post.

CNN melaporkan Rusia mulai mengirimkan sejumlah operator dan teknisi untuk berlatih menggunakan drone tersebut di Iran sejak akhir Juli.

Sejak melancarkan invasi ke Ukraina, Rusia menghadapi sanksi ekonomi dan batasan pada rantai pasokannya. Akibat isolasi internasional ini, Rusia lantas beralih ke Iran sebagai mitra utama pemasok senjata.

Pejabat AS menuturkan Rusia mengirimkan pesawat militernya ke Iran demi mengangkut peralatan UAV selama beberapa hari untuk diterbangkan ke Moskow.

Juru bicara dewan keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintah "tidak memiliki pembaruan" tentang apakah drone-drone Iran itu telah dikirim.

Sementara itu, Menteri luar negeri Iran, Hossein-Amir Abdollahian, mengatakan bulan lalu bahwa Teheran memiliki "berbagai jenis kerjasama dengan Rusia, termasuk di sektor pertahanan."

Sebagaimana diberitakan Newsweek, Rusia dikabarkan membeli drone Iran Shahed-129 yang dapat digunakan dalam jarak yang lebih jauh ketimbang drone Bayraktar TB2.

Shahed-129 dilaporkan memiliki jangkauan komunikasi 2.000 km, sementara drone Turki memiliki jangkauan komunikasi sekitar 300 kilometer.

Selain itu, drone Shahed-129 dapat membawa muatan hingga 400 kg. Namun, drone Bayraktar TB2 hanya mampu membawa muatan seberat 150 kg.

Meski drone buatan Iran memiliki jangkauan jauh dan kemampuan membawa beban berat, drone Turki dikabarkan mampu bergerak lebih cepat ketimbang Shahed-129.

Kecepatan maksimum Bayraktar mencapai sekitar 222 km per jam, sementara kecepatan maksimum Shahed-129 mencapai 149 km per jam.

Berdasarkan data Washington Institute, drone Turki juga dapat terbang lebih lama ketimbang drone Iran.

Drone Turki dikabarkan dapat terbang selama 27 jam, sementara drone Iran hanya bisa terbang selama 24 jam.

Selain itu, Bayraktar TB2 mampu terbang lebih tinggi ketimbang Shahed-129.

Drone Turki itu memiliki ketinggian maksimum 7.620 meter, sementara drone Iran hanya mencapai 7.299.

Newsweek sendiri telah menghubungi Kementerian Pertahanan Rusia dan Kementerian Pertahanan Ukraina untuk dimintai keterangan, tetapi belum mendapat balasan.

 

Sumber = cnnindonesia.com/internasional

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.